Posted by : Sanguine bercerita tentang hidup
Sabtu, 05 September 2015
Malang, Rabu
(19/08/2015) pukul 09.30 WIB saya dinyatakan lulus ujian komprehensif guna
mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Hewan (S.KH). bisa lah sedikit
menyombongkan diri dengan tambahan gelar dibelakang nama, meskipun belum sah karena
belum yudisium. Sejenak setelah keluar ada beberapa hal yang menjadi renungan
saya, kenyataan bahwa pada saat sidang, masih banyak hal yang belum tidak bisa
saya jawab pada saat ujian, padahal sesaat sebelum masuk saya agak sombong
karena bingung mana lagi yang belum saya pelajari.
Semester akhir buat saya mengajarkan banyak hal,
kesabaran yang tanpa batas, syukur yang tanpa batas, doa tanpa batas, dan satu
lagi, belajar tanpa batas. Saya tergolong lambat dalam lulus, karena udah
banyak temen saya yang lulus duluan, kadang ada sih muncul rasa iri. Dalam masa
penantian (kelulusan) saya mencoba mengambil hikmah, sebenarnya dibanding
dengan teman-teman seangkatan yang lulus duluan, saya punya banyak waktu untuk
mengkaji hasil dari penelitian saya, memperdalam materi, dan menghubungkan
dengan ilmu yang berkaitan atau kerenya mencoba berfikir secara komprehensif
(asik). Ternyata semakin saya membaca skripsi saya, banyak hal yang masih saya
belum ketahui, dan menyadari bahwa ilmunya Allah begitu luas, ada yang bilang
“jika ranting-ranting dan daun-daun dikumpulkan, seluas luasnya samudera dan
besarnya jagad bumi, tetap saja tidak bisa menandingi ilmunya Allah”.
So,
jangan cepat puas guys, ingat semakin kita berilmu, semakin banyak hal yang
tidak kita ketahui, sejatinya orang yang pandai adalah orang yang merasa paling
bodoh.
NB:
Special thanks : Allah
SWT & Muhammad our prophet, mom & Djufri’s Family, all members of C Class Vetrinary Medicine (2011) Brawijaya
University, Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DES & Dr. Agung Pramana Warih
Marhendra, M.Si, Predator (Pregnancy Early Detector) team (Hilda
mil, Sonnya, Getty, & Palu), Biochemistry Laboratorium Familiy, DIKTI, dr.
Edi boarding house, etc.