Posted by : Sanguine bercerita tentang hidup Senin, 18 Juni 2012


Candi Badut
            Candi Badut mungkin masih terdengar asing ditelinga masyarakat luas, akses menuju candi yang susah menambah Candi Badut jarang dikunjungi. Candi Badut sendiri merupakan candi peninggalan dari Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana termaktub dalam prasati Dinoyo bertahun 760 Masehi.
            Candi badut terletak dikawasan Tidar, arah menuju  Institut Teknologi Nasional di bagian barat kota Malang. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar. Candi Badut ini berusia sekitar 1400 tahun. Candi Badut pertama kali ditemukan oleh Maureen Brecher pada tahun 1921 M. Maureen Brecher merupakan kontrolir bangsa Belanda yang bekerja di Malang.   Saat pertama kali ditemukan, Candi Badut tidak sebagus sekarang, Candi Badut hanya berupa gundukan bukit batu, reruntuhan dan tanah, yang kemudian pada tahun 1925 – 1927 dibangun kembali dibawah pengawasan B. De Haan dari jawatan Purbakala Hindia Belanda. Dari hasil penggalian yang dilakukan pada saat itu diketahui bahwa bangunan candi telah runtuh sama sekali, kecuali bagian kaki yang masih dapat dilihat susunannya.



Gambar Candi Badut

            Kata Badut di sini berasal dari Bahasa Sansekerta  Bha-dyut yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai Mahaguru. Namun di antara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini saja yang tersisa.





Penulis saat pelesir ke candi badut

            Sebagai generasi muda seharusnya kita bangga menjadi bagian dari Bangsa Indonesia, bangsa yang memiliki beribu keanekaragaman budaya salah satunya adalah Candi Badut, karena beraneka juga itulah yang menyebabkan Bangsa Indonesia melupakan budayanya. Sejarah membimbing kita untuk belajar dari apa yang telah diperjuangkan para leluhur untuk dilanjutkan oleh generasi yang akan datang. Ya meskipun saya mahasiswa Kedokteran Hewan, apa salahnya saya belajar sejarah, toh kalau bukan kita kita siapa lagi yang peduli terhadap warisan Negara.









            Bagi temen temen yang penasaran dengan candi Badut silahkan mengunjungi, sebelum Candi Badut menjadi milik Negara lain, atau rusak karena termakan usia…..

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered By Blogger

Pengikut

My Home

Jln. Bengawan Solo no.93 RT.02 RW.01 Kanor Bojonegoro

About Me

Min Rohmatillah, biasa dipanggil Iin, Lahir di Bojonegoro 14 Juni tahun 1993. TK ABA, MI ALFALAH, SMP N 1 SUMBERREJO, SMA N 1 BOJONEGORO, Dokter hewan yang menyukai design grafis. Punya Motto Good No God = 0, dan punya mimpi jadi dokter hewan ditengah hutan pulau Borneo (doain bisa ya..). u can follow my instagram @min_rahmatillah to watch my galery

Copyright © Min Rahmatillah -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan